Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) Trimester 2/3



USG pada masa ini ialah USG pada usia kehamilan diatas 12 minggu.  Pemeriksaan ini difokuskan pada beberapa hal seperti fetal biometri, presentasi janin, letak placenta dll. Adapun hal-hal yang diperiksa sebagai berikut.

Letak janin
Letak janin sangat penting untuk diketahui terutama pada kehamilan trimester 3.  Hal ini karena untuk persiapan kelahiran.  Seperti yang kita tahu, saat lahir normal, maka bagian tubuh janin yang keluar adalah kepala.  Jika bokong dahulu yang keluar maka disebut sungsang.  Yang pertama dilakukan adalah melakukan skening pada daerah supra pubis.  Pehatikan letak marker pada tranducer.  Saat terlihat bagian tubuh janin, maka pemeriksa dapat menilai letak janin.  Kemudian lakukan sweeping untuk mengetahui letak bagian janin yang lain.  Pada usia kehamilan 7-6 bulan, biasanya kepala janin sudah berada di bawah (caudal) dan kaki diatas.  



Letak Placenta 

Placenta merupakan sumber makanan janin.  Plasenta terhubung dengan janin oleh tali pusar.  Berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram. Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu dengan ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan kearah korion.  Identifikasi letak placenta sangat penting.  Ada kasus dimana placenta menghalangi jalan lahir janin.  Ini disebut dengan placenta previa. 
 



Talipusar

Tali pusar adalah penghubung janin dengan ibunya.  Tali pusar terdiri dari 2 arteri 1 vena.  Kelainan yang dapat terlihat dalam USG contohnya adalah melilitnya tali pusar pada leher.  Hal ini akan berbahaya karena dapat mencekik janin.  Pemeriksaan lilitan tali pusar dapat dilakukan dengan colour dopler.  Jika terlihat warna disekeliling leher janin, mungkin itu adalah lilitan tali pusar.






Amnion Fluid Index (AFI)

Amnion atau air ketuban, sangat penting untuk janin.  Jumlah cairan amnion harus cukup agar janin dapat berkembang dengan baik.  Pada kehamilan trimester 2, jumlah caian amnion adalah 5-20 ml.
 


Fetal biometri

Pengukuran pada janin dapat berguna sebagai pengukuran usia kehamilan serta taksiran berat janin.  Bagian2 janin yang diukur sangat beragam, mulai dari lingkar perut, diameter kepala, panjang tulang paha sampai pada jarak antara kedua bola mata.

Diameter kepala (BPD)
Biparietal diameter merupakan pengukuran kepala dari tulang parietal kanan sampai pada tulang parietal kiri.  Pada pemeriksaan ini, dapat diketahui umur kehamilan.  Ada dua teknik pengukuran BPD, yaitu trans thalamus (thalamus view) dan trans ventrikel ( Lateral ventricle view).

Trans Talamus
Lingkar kepala terlihat seperti bola rugby.  Lebih bulat pada bagian posterior dan lebih lancip di bagian anterior.  Tampak garis tengah (Falx Cerebri) yang simetris dan akan terputus pada daerah posterior.  Cavun septum pellucisum akan membelah garis tengah pada sepertiga anterior kepala.  Tampak thalamus dibagian tengah. Basal sisterna.

Trans Ventricle
Lingkar kepala terlihat seperti bola rugby.  Lebih bulat pada bagian posterior dan lebih lancip di bagian anterior.  Tampak garis tengah (Falx Cerebri) yang simetris dan terlihat sepanjang kepala.  Cavun septum pellucisum akan membelah garis tengah pada sepertiga anterior kepala.  Kedua kornu anterior ventricle lateral terlihat simetris pada garis tengah.  Kedua kornu posterior ventricle lateral terlihat simetris pada garis tengah. 
Sampai saat ini, tidak ada aturan yang mengharuskan cara mana yang dipakai dalam melakukan pengukuran BPD.  Pengukuran BPD juga dapat dikombinasikan dengan pengukuran lingkar kepala (HC).  Waktu ideal untuk menentukan usia gestation adalah pada minggu 15-24.  (JJE).  Diatas usia 24 minggu, ada variasi perkembangan janin sehingga ukuran BPD tidak akurat lagi untuk memntukan usia kehamilan.



Lingkar Perut (AC)

Merupakan panjang lingkar perut janin dalam potongn tranversal.  Cara mendapatkan potongan AC adalah :
Lakukan skening longitudianal pada janin, sehingga tampak vertebrae, jantung dan vesica urinaria.  Putar probe 90° sehingga tampak potongan transversal bulat dengan gambaran jantung.  Geser probe kea rah inferior janin sehingga tidak tampak lagi jantung, namun jangan sampai terlihat ginjal.  Pada potongan ini, akan tampak gaster dan vena umbilikalis.

 


Panjang tulang femur (FL)

Merupakan ukuran dari panjang tulang paha/femur.  Cara mendapatkan gambaran FL :
Lakukan skening pada janin, tampilkan gambaran sagital.  Lakukan sweeping pada daerah pelvis.  Femur akan tampak sebagai struktur hiperechoic panjang disekitar pelvis.  Pada usia 12 minggu, FL sudah dapat dipakai untuk menentukan usia kehamilan 12 minggu.  FL sangat berguna pada saat pengukuran BPD tidak dapat maksimal, contohnya pada kasus ancepal, atau hydrocephalus.


Detak Jantung Janin (HR)
Merupakan jumlah detakan jantung janin yang dihitung dalam satu menit.  satuannya beat per menit (bpm).  HR normal memiliki nilai 120-160 Bpm.  jika HR diluar range tersebut, maka dicurigai adanya kelainan pada perkembangan janin.
 
 

Dapat juga menampilkan gambar 4D janin, untuk hiburan ibunya :D



Created By : Lujeng Prayitno S.ST  (Sonografer)

 

Komentar